Tuesday, August 7, 2012

Vanilla Cupcakes


Hiiiiiiiiiiiii! So, how’s life going? It’s going well, err no, it’s a bit flat and boring. See, this blog turns into my personal blog after I passed my subject last semester hehehe. Oh yeah, now I’m in the 3rd semester, it means no longer MABA :’’’’’’’’’’’’’’’’(

Well, this post is about my first homemade cupcakes :D. A few days ago, I baked my very first vanilla cupcakes! It was fun woohooooooo. It was so easy to make and the ingredients were so easy to get. I bought all the stuff at Avia. You know what, I changed the lemon zest with manisan lemon hahaha it’s chewy and has strong flavor. It’s more like yuppie sih.  So here it’s the photos


They didn’t look too bad, did they? Hahaha. I over baked a few of them, so they were a bit dry. Oh, and the butter cream was way too sweet, but I love the smoothness. I just love, love, and LOVE cooking! Especially baking any kind of cakes. Am going to try making banana bread for the next experiment. Wish me luck!

Finally, I figured out what my passion is... I want to be a great baker! Yeah! I’m feeling happy and super excited when it comes to cooking. On the future, I will have my own bakery shop. I want it to be so homey, comfy, and cozy. I want to create a private bond between the cakes and the eaters. Hahaha Bismillah!

Tuesday, June 5, 2012

What is your color?

Stereotip adalah kerangka kognitif yang berisi pengetahuan dan belief tentang suatu kelompok sosial sebagai suatu ciri yang dimiliki kelompok sosial tertentu. Salah satu stereotip yang berkembang di masyarakat sejak dulu adalah perbedaan warna kulit atau rasisme. Rasisme terlihat banyak terjadi di Amerika Serikat karena banyak film remaja yang menggambarkan suasana sekolah yang berkelompok-kelompok dan bullying  terhadap kelompok warna kulit tertentu, biasanya Asia atau kaum negro. 

Bagaimana dengan diskriminasi warna kulit di Indonesia? Walaupun di Indonesia tidak terdapat perbedaan warna kulit yang mencolok, antara kulit putih atau negro, tetapi secara tidak sadar stereotip mengenai perbedaan warna kulit sudah tertanam sejak lama. Buktinya adalah mayoritas warga Indonesia berbondong-bondong membeli alat pemutih kulit karena merasa tidak puas dengan warna kulitnya yang sawo matang. Hal ini terjadi karena adanya stereotip bahwa warna kulit putih adalah warna kulit yang banyak disukai banyak orang. Contohnya dalam iklan pemutih kulit adalah seorang remaja cantik yang berkulit cokelat merasa tidak secantik gadis lain dan tidak ada lelaki yang mendekati. Namun, setelah menggunakan produk tersebut warna kulitnya menjadi putih dan iapun merasa percaya diri dan banyak lelaki yang mendekati. 

Tidakkah miris rasanya melihat contoh tersebut? Di saat kita sibuk mengkritisi negara lain tentang diskriminasi, ternyata kita sendiri melakukan diskriminasi terhadap diri sendiri. Selain karena adanya stereotip yang menganggap kaum kulit hitam lebih rendah, hal tersebut terjadi karena penanaman informasi yang umumnya meninggikan kaum kulit putih daripada kaum kulit hitam. Karena banyaknya stereotip tentang warna kulit, masyarakatpun memandang rendah kulit asli Indonesia yang sawo matang. Contoh kecil yang nyata adalah pada saat kita SD kita akan banyak menemukan seorang teman yang berkulit cokelat dan diejek oleh banyak teman lainnya, akhirnya ia membenci dirinya sendiri dan berusaha untuk mengubahnya menjadi lebih putih. 

Baron dan Bryne (Sarlito&Eko, 2011) menguraikan cara mengendalikan tingkat prasangka adalah sebagai berikut :
1. Belajar untuk Tidak Membenci
Upaya logis yang dapat dilakukan untuk mengurangi prasangka adalah dengan melarang orang tua atau orang dewasa lain untuk menurunkan sikap negatifnya kepada anak-anak.

2. Direct Intergroup Contact
Prasangka yang terjadi antar kelompok dapat dikurangi dengan cara meningkatkan intensitas kontak antara kelompok yang berprasangka tersebut.

3. Rekategorisasi
Rekategorisasiadalah melakukan perubahan batas antara ingroup dan outgroupnya. Dengan kata lain seseorang memperluas area kategori ingroupnya.  

Tuesday, March 6, 2012

Pendekatan Psikologi Sosial

Psikologi sosial merupakan suatu studi ilmiah yang mencoba memahami asal-usul dan latar belakang perilaku dan pemikiran individu dalam situasi sosial.

Pendekatan yang digunakan dalam psikologi sosial adalah :
A. Pendekatan Genetis
Perilaku ditentukan menurut hal-hal yang bersifat biologi.
Tokoh : Komrad Lorenz
"Perilaku agresif atas manifestasi dorongn agresif instingtif yang dibawa sejak lahir yang muncul dari kebutuhan untuk mempertahankan diri."

Tokoh : William Mc Dougal
"Banyak ciri-ciri perilaku khusus dapat dijelaskan dengan istilah instik."

B. Pendekatan Belajar
Teori-teori belajar menekankan peran situasi dan lingkungan terhadap perilaku. Secara lebih spesifik perilaku dianalisis dalam konteks asosiasi stimulus respon yang dipelajari.
Imitasi merupakan proses atau alat utama dalam mempelajari perilaku sosial.

C. Pendekatan Kognitif
Menekankan pada pada proses berpikir dan bagaimana proses berpikir orang dan mendapatkan gambaran (kesan) terhadap dunia sekitar.
Memberi makna kepada orang lain atau mengubah persepsi orang lain.

D. Pendekatan Psikoanalisis
Perilaku dewasa dalam banyak hal merupakan refleksi dari pengalaman masa kanak-kanak. Setiap orang mengalami tahap-tahap perkembagan yang berkaitan yang berkaitan dengan sexual pleasure pada awal kehidupan.
Status merupakan situasi tidak didasari yang mengandung makna unobservable menyebabkan validasi teori menjadi pekerjaan amat sulit.
Konsep utama psikoanalisis :
1. superego
2. ego
3. id

E. Pendekatan Peran
Teori yang paling bersifat sosial, berkembang dari hasil kerja para sosiologis. Perilaku dibentuk oleh peran yang diberikan masyarakat pada individu. Mencoba melihat bagaimana perilaku individu terbentuk.

Wednesday, February 29, 2012

The Opening

Hello!

First of all, let me introduce myself. My name is Clelia Permatasari, you can call me Lia. Fyi, this is how to pronounce my name : kle-lia (oh well, so many people call me ‘slelia’ or even worse ‘klesia’!). I’m currently  studying psychology at Brawijaya University, this is my second semester. Actually, this is my 3rd blogspot, but as you can see, I’m not that good at any blog thingy. Frankly, I made this new blog because my teacher asked me to make a blog about psychology. So, let’s see how it’s going! Enjoy reading! J